Tampilkan postingan dengan label lagu tradisional daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lagu tradisional daerah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 Juni 2015

Lagu Tradisional Anak | Daerah Luwu

Lagu tradisional anak yang saya bahas kali ini adalah lagu anak daerah luwu khususnya di kecamatan tana lili ini merupakan nyanyian tradisional anak yang hampir dan bahkan sudah tidak terdengar lagi di telinga kita pada jaman modern ini.

Lagu tradisional anak daerah adalah lagu atau nyanyian tempo dulu yang di bawakan oleh sejajaran anak remaja yang sifatnya berhubungan dengan budaya dalam garis besar nya ialah berkaitan dengan permainan tradisional
Nyanyian tradisional yang di maksudkan disini merupakan nyanyian yang juga berada di beberapa daerah lain di indonesia.
Lagu tradisional anak daerah bertujuan membangkitkan semangat anak, menciptakan suasana harmonis, menumbuhkan rasa kebersamaan, keceriaan dan masih banyak lagi hal positif yang di hasilkan oleh lagu lagu tradisional anak daerah.
Lagu yang akan saya tampilkan ini juga ada kaitannya dengan permainan tradisional yang sangat berhubungan satu sama lain karna tanpa lagu ini dalam permainan mungkin kurang lengkap jadinya serti sayur tanpa garam, teh tanpa gula.

Langsung saja juragan liat judul dan lirik lagu nya di bawah ini
1. Hom pim pa
      
     Hom pim pa lalium
      Gambreng
      Mpo ipah
      Pake baju gambreng
Lagu hompimpa digunakan saat permainan akan dimulai dengan menggunakan satu telapak tangan yang di bolak balik dan di lakukan oleh 3 anak atau lebih, yang menang dialah yang berhak pertama memulai permainan begitupun anak yang seterunya dan jika kalah  2 anak terakhir melakukan (suit) jari berbentuk seperti gunting, batu, kertas.

2. Kotong Diondo
    
       Kotong kotong diondo
       Diondo
       Anak toraja, anak perempuan
       Syah la la la la la la la la la.
Lagu kotong diondo bisa ditemukan dalam permainan tradisional ular naga, yang di nyanyikan berulang ulang dan berhenti ketika memasuki gerbang benteng naga.
      
3 .Kacang" Panjang & Pendek
  
       Kacang kacang panjang
       Siapa yang panjang
       Dia jadinya
       Kacang kacang pendek
        Siapa yang pendek
       Dia jadinya.

Lagu satu ini di nyanyikan dengan cara mengayuhkan kedua tangan ke depan dan ke belakang sampai lagu berhenti, lagu ini juga di gunakan untuk memulai permainan yang kinerjanya bergantian. Yang menang yah dia pertama yag mula nge game.

4. Tumbu Ranga

        Tumbu tumbu ranga
        Ranga minyak rong
         Rong ka calelle, tum tum tum
         Sembayang kapiteng
         Buka satu di bawah
Di atas adalah Lirik asli   Lagu tradisional  anak daerah, kini di populerkan menjadi tumbu belanga
5. Jonjong Minyak
      
        Jonjong minyak Minyak buralle
       Buralle saga
       Saga maminte, maminte batu
       Batu sigala galanna
       Anja juru baca doang
      Tappa ri gonggong la gicco'

Lagu jonjong minyak sudah sangat lama adanya di negeri kita, saking lamanya lagu ini tidak nampak lagi di era modern.

6. Bangau hey Bangau ( versi anak indonesia)
Hey bangau hey bangau

Kenapa engkau kurus
Saya jadi kurus
Ikan tidak muncul
Hey ikan hey ikan
Kenapa tidak muncul
Saya tidak muncul
Rumput sudah panjang
Hey rumput hey rumput 
Kenapa engkau panjang
Saya sudah panjang
Kerbau tidak mau makan
Hey kerbau hey kerbau
Kenapa tidak makan
Saya tidak makan
Perut saya sakit
Hey perut hey perut
Kenapa engkau sakit
Saya sakit perut 
Nasi mentah mentah
Hey nasi hey nasi
Kenapa mentah mentah
Saya jadi mentah
Kayu sudah basah
Hey kayu hey kayu
Kenapa basah basah
Saya jadi basah
Hujan turun terus
Hey hujan hey hujan
Kenapa engkau turun
Saya jadi turun
Katak panggil saya
Hey katak hey katak
Kenapa panggil hujan
Saya panggil hujan
Ular mau makan saya
Hey ular hey ular
Kenapa mau makan katak
Saya mau makan katak
Karena katak memang makanan saya
Memang makanan saya.

Lagu bangau hey bangau versi indonesia, tapi jika versi melayu nya berjudul bangau oh bangau ini juga merupakan lagu tradisional yang masih trend saat itu sampai sekarang masih ada terdengar tapi sudah jarang lagi di nyanyikan anak- anak.
Lagu ini menceritakan sifat menyalahkan orang lain dengan alasan yang agak masuk akal, lagu ini diciptakan untuk hiburan saja dan semoga kita tidak seperti bangau dan teman- temannya seperti yang diceritakan dalam lagu.

7. Jalangkung
     
      Jalangkung Jalangkung
       Disini ada pesta
       Pesta kecil kecilan
       Jalangkung Jalangkung
       Datang tak di jemput
       Pulang tak di antar.
Lagu tradisional satu ini bisa di katakan lagu horor jaman dulu, tapi anak kampung doloe itu tidak takut menyanyikannya juragan karena anak tempoe dulu itu punya mental yang sangat kuat terbukti indonesi bisa mengalahkan penjajah dengan semangat juang yang sangat tinggi, jadi kita juga jangan takut seperti mereka yah agar bangsa dan negara kita bangkit dari keterpurukan. 

Sekian artikel tentang lagu tradisional anak daerah luwu saya publikasikan, semoga bermamfaat buat anak dan cucu kita nanti.
Blogger@muhammad resdi pandi / Nāgāzukhė.